Sayangku.....



Pawana berhembus pelahan membelai rasa , bulan tika itu tidak penuh seakan turut berduka dan mengerti akan dia yang kembali.Tapi anak-anak kecil ini masih terlalu muda untuk mengerti . Ramai tetamu bertandang di tafsir satu kemeriahan dan perayaan.Tambahan lagi seluruh sanak saudara berkumpul menjadi suasana cukup meriah dan ceria.Situasi ini di tafsir satu pesta dan perayaan.Mereka masih terlalu muda untuk turut merasa sakitnya kehilangan.Biarlah belum masanya untuk mereka merasa apa itu sakit.Gembiralah sayangku ketika masih bebas untuk merasa kegembiraan ini.Kerana hidup orang dewasa penuh duka dan lara dan bila tiba saat itu kamu juga akan merasanya.Buat masa ini gembiralah kerana tawamu ubat mujarab untuk manusia dewasa yang lara.Moga keduakaan ini tidak akan menjamahmu.Teruslah ketawa bidadari kecilku....moga lara itu tidak akan singgah di hatimu.....
Sekurang-kurangnya keceriaan ini juga membuatkan kakak ipar turut tersenyum.Membuatkan bibir mungilnya menguntum senyum walaupun sinar matanya penuh duka , penuh lara.Sekurang-kuranya kecerian ini mengalih kelukaan barang sedetik.Mengalih pilu yang menusuk rasa kala kegelapan menyeliputi malam .Memalingkan seketika duka yang bertandang di hati.Cuba di tutup lara ini.Tapi raut wajah tidak mampu berdusta....jadilah rajawali kakakku....jangan putus asa.....Allah sentiasa bersamamu...dan kami sekeluarga akan berusaha membantu sedaya mampu ....





mereka masih anak kecil untuk mengerti akan kehidupan.Mereka masih terlalu polos untuk mengenal warna warni kehidupan.Redup bening memancar kesucian hati yang belum tersentuh noda.Walaupun dalam situasi kehilangan , mereka masih belum mengerti yang perjalanan mereka masih jauh padahal sayap sebelah kanan yang akan membawa mereka terbang sudah patah.mampukan mereka terus mengepak seperti rajawali atau tersungkur dalam mencari arah.Moga Allah terus merahmati mereka.....





























Comments

Popular Posts